PC

5 Cara Mengatasi Pengunaan CPU 100% Windows 10

Apakah PC terlalu berisik, overheat, atau lambat? Penggunaan CPU yang tinggi sampai 100% dapat menyebabkan semua masalah ini dan masih banyak lagi. Berikut ini kami sampaikan beberapa informasi terkait CPU Usage.

Untuk itu, simak penjelasan dari kami mengapa CPU bekerja terlalu keras dan bagaimana cara menurunkan penggunaan CPU agar komputer dapat berjalan normal kembali.

Aplikasi dan proses tertentu diketahui kadang-kadang menyebabkan penggunaan CPU yang tinggi. Ini bisa termasuk:

  • Windows Module Installer menyebabkan penggunaan CPU 100%.
  • Svchost.exe menyebabkan penggunaan prosesor yang tinggi.

Dalam kasus ini, mungkin perlu mengonfigurasi, menginstal ulang, atau menghapus aplikasi yang bermasalah.

Apa penyebab CPU bisa mencapai 100%?

penyebab CPU tinggi

Penggunaan CPU yang tinggi pada Windows 10 dan versi yang lebih lama dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk proses intensif, suhu internal yang tinggi, atau bahkan malware.

Jika PC terus-menerus mencapai 90% hingga 100% penggunaan CPU, lihat daftar penyebab paling umum dari penggunaan CPU yang tinggi ini:

PC bekerja terlalu keras

Mengerjakan proses intensif dan tugas-tugas lain menghabiskan banyak daya pemrosesan CPU. Laptop atau PC mungkin sibuk menginstal Pembaruan Windows atau merender video di background. Dalam kasus seperti ini, penggunaan CPU yang tinggi adalah normal.

Ketika tugas yang haus sumber daya selesai, penggunaan CPU akan kembali ke bawah 10%. Jika tidak, mungkin ada hal lain yang terjadi.

Kipas tidak mampu mendinginkan CPU

Kipas CPU

Sama seperti semua komponen internal PC, CPU sensitif terhadap suhu tinggi. Mengatur suhu sangatlah penting untuk mengelola penggunaan CPU, terutama selama stress test atau saat melakukan overclock.

Kebanyakan CPU akan mati begitu saja ketika terlalu panas, sementara CPU yang lain akan menurun secara drastis – misalnya, dari 4 GHz turun ke 500 MHz. Dalam kasus ini, bahkan beban kerja terkecil pun akan menyebabkan penggunaan CPU yang tinggi.

Jika kamu telah melakukan overclock CPU, kamu harus ekstra hati-hati tentang tingkat panas dan kipas komputer. Dan jika sudah lama tidak membersihkan kipas PC dengan benar, sekaranglah saatnya.

Kemungkinan terinfeksi malware

Banyak jenis malware, terutama virus dan worm, akan menggerogoti sumber daya CPU. Virus komputer dan worm membuat salinan yang tak terhitung jumlahnya selain kerusakan lain yang ditimbulkannya, dengan mudah membuat CPU pada penggunaan 100%.

Virus dapat menimbulkan segala macam malapetaka pada perangkat, termasuk penggunaan prosesor yang tinggi.

Driver atau software sudah usang atau rusak

Driver perangkat yang sudah ketinggalan zaman dan aplikasi lain dapat menjadi buggy dan bahkan tidak kompatibel dengan versi Windows 10 saat ini. Masalah-masalah ini dapat mendorong PC hingga 100% penggunaan CPU, atau bahkan menyebabkan crash dan macet.

Memperbarui driver dan software adalah cara yang ampuh untuk mempercepat PC dan menghidari bug.

Terlalu banyak aplikasi yang terbuka sekaligus

Jika kamu adalah tipe multitasker yang memiliki 50 tab terbuka dan 20 aplikasi yang berjalan secara bersamaan, maka penggunaan CPU akan sangat tinggi. Ketika PC terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan, PC akan bekerja keras untuk menyelesaikan semuanya.

Berapa Batas Normal Penggunaan CPU?

Jika penggunaan CPU tinggi adalah 90% atau 100%, seperti apa penggunaan CPU normal di Windows 10? Saat komputer sedang menyala, kamu tidak akan pernah memiliki penggunaan CPU nol. PC akan selalu melakukan sesuatu.

Ketika komputer sedang idle, penggunaan CPU sebesar 10% atau kurang adalah normal. Windows 10 dan aplikasi pada PC terus-menerus menulis file log atau memeriksa notifikasi di latar belakang. Hal ini menyebabkan penggunaan sumber daya yang terus-menerus, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Jika saat browsing web atau menggunakan program standar seperti Microsoft Office, perkirakan penggunaan CPU antara 5% dan 30%. Ini bahkan dapat mencakup penggunaan program desain grafis seperti Adobe Photoshop dan Illustrator, dengan asumsi file yang dikerjakan tidak terlalu besar.

Bermain game dapat mendorong penggunaan CPU lebih dari 50%, tetapi sebaiknya jangan sampai mencapai ambang batas bahaya 90% saat memainkan game. Level CPU gaming sangat bergantung pada komponen yang terdapat di dalam perangkat. PC gaming lebih kuat dalam menjalankan game yang haus sumber daya dibandingkan dengan PC spesifikasi lebih rendah.

Program intensif seperti video rendering, 3D modeling, atau desain grafis dengan file besar dapat menghabiskan 100% CPU. Tetapi selama kembali ke level normal setelah selesai, tidaklah masalah.

Apa yang terjadi saat penggunaan CPU tinggi?

Tidak semua penggunaan CPU yang tinggi itu bermasalah. Jika penggunaan CPU sementara melonjak hingga 90% atau 100%, itu normal jika sedang melakukan tugas-tugas intensif seperti bermain game high-end atau desain grafis. Selama CPU menjadi tenang setelah selesai, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Namun, penggunaan CPU yang tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, merupakan titik masalah yang potensial. Jika CPU mencapai 100% untuk jangka waktu yang lama, kamu mungkin mengalami:

Macet, crash, dan shutdown

Saat CPU berusaha keras untuk mengimbangi, proses dapat berjalan dengan kacau. Komputer mungkin macet atau crash, yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan, file rusak, dan masalah lainnya.

Suhu CPU yang tinggi

Komponen komputer dapat menghasilkan panas saat bekerja. Semakin keras komponen tersebut bekerja, semakin meningkat pula panas yang dihasilkannya. PC memiliki kipas dan mekanisme pendinginan lainnya untuk mengatur suhu internal, karena komponen penghasil panas yang sama ini juga sangat sensitif terhadap tingkat panas yang tinggi.

Penggunaan CPU yang tinggi secara terus-menerus membuat CPU menjadi jauh lebih panas dari biasanya, yang dapat menyebabkan kinerja lambat, macet, atau crash.

Cara Mengatasi penggunaan CPU yang tinggi

Memiliki PC dengan CPU 100% sepanjang waktu adalah salah satu ancaman yang bisa menyebabkan masalah. Sama seperti mengemudikan mobil dengan gigi dua sepanjang hari dan kerusakan mesin tidak dapat dihindari.

Untuk menghindari keharusan mengganti CPU atau seluruh PC kamu, berikut cara mengurangi penggunaan CPU ke tingkat yang wajar.

1. Identifikasi proses penyebab Usage CPU 100%

Windows Task Manager akan memberi tahu dengan tepat program mana yang menyebabkan penggunaan CPU tinggi 90 hingga 100%. Berikut cara mengidentifikasi penyebab penggunaan CPU yang tinggi dengan Windows 10 Task Manager:

Identifikasi proses penyebab Usage CPU

Klik kanan pada taskbar dan pilih Task Manager. Dengan Task Manager terbuka, beralihlah ke tab Processes dan klik pada kolom CPU untuk mengurutkan berdasarkan penggunaan CPU.

Jika tidak terbiasa dengan aplikasi yang menyebabkan penggunaan CPU tinggi di Windows 10, cari secara online. Kemungkinan orang lain memiliki masalah yang sama.

Jika kamu mengenali program yang bermasalah dan tidak membutuhkannya saat ini, tutuplah. Itu akan membantu meringankan 100% penggunaan CPU pada PC kamu.

2. Tutup aplikasi yang tidak perlu

Cara terbaik untuk mengurangi penggunaan CPU adalah dengan menutup atau menidurkan aplikasi yang tidak digunakan. Tetapi dengan banyak aplikasi, namun tidak semudah itu. Komputer kemungkinan besar memiliki banyak aplikasi yang berjalan di background secara terus-menerus, meskipun sedang tidak digunakan secara aktif.

Menghapus instalasi program-program ini tidak selalu memungkinkan pasalnya sebagian besar mungkin merupakan aplikasi inti Windows atau program lain yang diperlukan untuk pekerjaan atau hobi kamu.

Aplikasi yang sangat menuntut seperti software pengeditan multimedia dapat mendorong penggunaan CPU hingga 100% meskipun yang lainnya sedang tidur. Dalam hal ini, pertimbangkan untuk meningkatkan laptop atau beralih ke SSD (solid-state drive).

3. Bersihkan PC secara rutin

PC dan laptop dapat mengumpulkan banyak debu yang akan menyebabkan masalah jika tidak dibersihkan. Jika sudah lama tidak membersihkan PC akan banyak debu yang menempel.

Ketika debu terkumpul pada kipas komputer, debu tersebut mencegahnya mendinginkan PC. Hal ini akan meningkatkan suhu PC, yang dapat menyebabkan CPU mengatur diri sendiri atau menghambat kinerjanya. Ketika ini terjadi, penggunaan CPU akan cepat mencapai 100%.

Jika kipas komputer terlapisi debu, ambil vakum atau kompresor udara dan bersihkan PC secara rutin.

4. Hilangkan Malware

Banyak jenis malware yang akan menghabiskan hampir semua sumber daya dan membuat CPU berjalan pada 100% atau mendekati 100%. Beberapa virus bahkan dirancang untuk menyebabkan penggunaan CPU yang tinggi. Malware lainnya akan memakan daya CPU saat melakukan pekerjaan kotornya, entah itu adware yang menghujani dengan pop-up atau cryptominer yang menghasilkan Bitcoin untuk penjahat siber yang menanamnya di PC kamu.

5. Update driver dan perangkat lunak

Driver lama atau software yang usang sering kali menyebabkan penggunaan CPU yang tinggi. Baru-baru ini saya memiliki kasus penggunaan CPU tinggi yang tidak dapat dijelaskan yang akhirnya disebabkan oleh driver Wi-Fi berusia empat tahun yang tidak kompatibel dengan rilis terbaru Windows 10. Dengan pembaruan driver biasa, masalah ini dapat diperbaiki sepenuhnya.

Hal yang sama dapat terjadi pada software misalkan media player lama dapat menyebabkan lonjakan prosesor yang tidak perlu. Untuk menghindari hal ini, perbarui driver dan software secara teratur. Memperbarui driver audio dan menggunakan driver grafis terbaru juga memastikan bahwa film dan video game terlihat dan terdengar sebagus mungkin.

Nah, begitulan beberapa hal terkait dengan penggunaan CPU 100% dan bagaimana cara mengatasinya. Semoga informasi yang cararoot.com sampaikan di atas dapat bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *